5 Mahasiswa Universitas Brawijaya Berhasil Raih Kejuaraan di Kompetisi Internasional

5 Mahasiswa dari Kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang kembali berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional. Setelah kelimanya berhasil meraih mendali dari ajang kompetisi di beberapa negara.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kelimanya adalah Fahrur Rozi (FH), Herlin Sri Wahyuni (FH), Ida Bagus Ayodya Maheswara (FH), Made Satya Mertanadi Sasputra (FH), dan Nadia Sheren Maulina (FISIP).

Mereka berhasil meraih 2 Medali Silver sekaligus. Medali pertama didapatkan dalam kompetisi The 5th China (Shanghai) Internasional Invention and Innovation Exhibition (SIIIE) yang diselenggarakan di Shanghai secara hybrid.

Pada kompetisi yang diselenggarakan oleh World Invention Property Association ini, mereka berhasil membawa ide tentang sistem pertanian elektronik. Kejuaraan ini diikuti oleh berbagai universitas di seluruh penjuru dunia. Bukan hanya untuk meraih kemenangan belaka, tetapi kelima mahasiswa tersebut berupaya untuk meningkatkan kemajuan pertanian di Indonesia.

Selain itu, mereka juga berhasil menggaet silver mendali lainnya dalam kompetisi 1 Idea 1 World International Invention, Design and Startup Competition yang diselenggarakan di Istanbul Turki.

Dalam lomba yang diikuti oleh 22 negara ini diselenggarakan pada tanggal 16 dan 17 mei 2022. Turkish Inventors Association menjadi penyelenggara kompetisi yang diadakan setiap tahunnya. Dengan membawa inovasi Thisable yaitu Website yang dapat memberikan inklusifitas bagi Pendidikan di Indonesia. Website ini dibentuk untuk membantu para kaum disabilitas serta memberdayakan Angkatan kerja di Indonesia.

Adanya kompetisi ini menjadi perwujudan bantuk pengabdian terhadap Universitas Brawijaya, serta sebagai upaya untuk turut mengibarkan bendera merah putih di kancah internasional. Sebagai mahasiswa yang sudah menempuh semester akhir, tentu saja memenangkan kejuaraan ini menjadi salah satu momentum yang paling berharga. Karena membutuhkan Kerjasama tim yang kuat dan berjuang yang ikhlas untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Menurut Herlin Sri Wahyuni, salah satu anggota tim mengatakan bahwa selama pelaksanaan dari dua lomba tersebut terdapat beberapa kendala yaitu perbedaan waktu, sehingga Tim dari Brawijaya harus menyesuaikan dan terkendala teknis jaringan. Namun dari dua kendala, tim bisa mengatasi dengan baik. Sehingga mampu memperoleh 2 silver dari Shanghai dan Turkey di bulan yang sama.

Fahrur Rozi sebagai salah satu anggota tim mengungkapkan “hidup adalah tentang perjuangan, maka manfaatkan segala kesempatan dan peluang untuk terus berjuang. Perjuangan akan membutuhkan keberanian. Maka yakinlah dan jangan ragu untuk terus maju, karena keyakinan akan senantiasa mengatarkan kita pada muara keberanian dan perjuangan,” katanya.

Terbentuknya inovasi ini tidak akan hanya berhenti sebagai prototype saj, namun juga akan dikembangkan lebih lanjut.

“inovasi ini akan menjadi startup yang kita mulai melalui website dan nantinya akan dikembangkan melalui aplikasi. Karena program ini juga membuka lapangan pekerjaan atau freelance bagi orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing untuk mengajar sebagai guru.” Pungkasnya.